Menjadi Istimewa Peringatan Hari Batik Ke -8,Gubernur Jateng Sebagai Pembina Upacara


KABARPEKUNCEN.COM, BANYUMAS,  Dalam Rangka Memperingati Hari Batik Nasional  pemerintah kabupaten Banyumas menggelar upacara dan pawai batik yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara ,Karyawan BUMN,BUMD,Pelajar dan juga pengrajin batik Banyumasan.Acara di gelar  di Alun-alun Purwokerto Senin(02/10).Sebelum upacara para- peserta upacara menyaksikan penampilan Tari Pesona Batik yang dibawakan oleh siswa-siswi SMA Negeri I Sokaraja 


<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
“Menjadi sangat istimewa dalam Upacara Hari Batik yang ke-8 kali ini di Banyumas selaku Pembina Upacara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo” Ujar Husein.

“Dirinya berharap dengan kehadiran Gubernur akan semakin memotivasi, jajaran pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat Kabupaten Banyumas untuk terus  menumbuhkembangkan budaya batik, sehingga dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan, sekaligus memberdayakan perekonomian masyarakat, khususnya para perajin batik” Lanjut Husein.


“Batik Banyumas menurut Husein identik dengan motif jonasan, yaitu kelompok motif non geometrik yang di yang didominasi dengan warna-warna dasar kecoklatan dan hitam. Motif-motif batik banyumas yang berkembang antara lain : sekarsurya, sidoluhung, lumbon, jahe puger, cempaka mulya, kawung jenggot, madu bronto, satria busana, pring sedapur, serta motif manggar sebagai hasil lomba motif batik yang digelar beberapa waktu yang lalu.

“Itulah yang membedakan batik Banyumasan dengan batik Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Pekalongan, sekaligus mencerminkan watak wong banyumas yang cablaka, blakasuta, jujur, apa anane, egaliter dan semedulur. Batik Banyumasan juga sangat menghargai nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan semangat kerakyatan”, Papar Husein kepada para peserta upacara.(Ira)

 
Share on Google Plus

Redaksi

Yusfi Wawan Sepriyad, ST: Pendamping Desa Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas menginisiasi melalui website Kabar Pekuncen sebagai salah satu upaya memfasilitasi desa dalam pemberdayaan masyarakat melalui program masyarakat menulis, Selain itu juga sebagai media penghubung antara masyarakat dengan pemerintah desa,Dalam membangun partisipasi publik yang peduli sehingga dapat mendukung desa dalam pengelolaan informasi dan transparansi.

0 komentar: